
Cara membersihkan softlens yang baru dibeli merujuk pada proses penting untuk memastikan lensa kontak baru bebas dari kontaminan dan siap pakai dengan aman. Proses ini melibatkan pembilasan lensa kontak dengan larutan khusus untuk menghilangkan sisa-sisa bahan pengawet dan partikel debu yang mungkin menempel selama proses pengemasan dan pengiriman. Membersihkan softlens baru sangat penting untuk menjaga kesehatan mata dan mencegah iritasi atau infeksi. Kegagalan membersihkan softlens baru dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan berpotensi membahayakan penglihatan.
Tutorial Membersihkan Softlens Baru
- Cuci Tangan: Cuci tangan secara menyeluruh dengan sabun dan air mengalir. Pastikan tangan benar-benar kering dengan handuk bersih yang bebas serat sebelum menyentuh lensa kontak. Hindari penggunaan sabun yang mengandung minyak atau pelembab karena dapat meninggalkan residu pada lensa.
- Siapkan Larutan: Buka botol baru larutan pembersih softlens steril. Jangan gunakan larutan yang sudah kadaluarsa atau telah terkontaminasi. Tuangkan larutan secukupnya ke telapak tangan yang bersih.
- Keluarkan Softlens: Keluarkan softlens baru dari kemasannya dengan hati-hati. Letakkan lensa di telapak tangan yang berisi larutan.
- Bersihkan Softlens: Gosok lembut kedua sisi lensa dengan ujung jari selama kurang lebih 20-30 detik. Pastikan untuk membersihkan seluruh permukaan lensa, termasuk bagian tepi.
- Bilas Softlens: Bilas lensa secara menyeluruh dengan larutan pembersih yang baru untuk menghilangkan sisa sabun dan kotoran.
- Simpan Softlens: Simpan lensa kontak yang sudah bersih di wadah penyimpanan lensa kontak yang bersih dan telah diisi dengan larutan steril yang baru.
Tujuan dari langkah-langkah ini adalah untuk memastikan softlens baru benar-benar bersih dan aman untuk digunakan, meminimalkan risiko iritasi atau infeksi mata, dan memperpanjang umur pakai lensa kontak.
Poin-Poin Penting
Jangan Gunakan Air Keran | Air keran mengandung mikroorganisme dan mineral yang dapat merusak lensa kontak dan menyebabkan infeksi mata. Selalu gunakan larutan steril yang direkomendasikan untuk membersihkan dan menyimpan lensa kontak. Jangan pernah membilas lensa kontak dengan air keran atau air minum biasa. Pastikan untuk selalu mengganti larutan dalam wadah penyimpanan lensa setiap hari. |
Ganti Larutan Secara Teratur | Larutan pembersih lensa kontak memiliki masa pakai terbatas. Setelah dibuka, larutan dapat terkontaminasi oleh bakteri dan jamur. Ganti larutan dalam wadah penyimpanan setiap hari, meskipun lensa kontak tidak digunakan. Jangan pernah menambahkan larutan baru ke larutan lama. Selalu buang larutan lama dan isi wadah dengan larutan yang baru dan steril. |
Cuci Wadah Lensa Kontak | Wadah lensa kontak juga perlu dibersihkan secara rutin. Cuci wadah dengan larutan pembersih lensa kontak dan biarkan kering udara. Ganti wadah lensa kontak setiap 3 bulan sekali untuk mencegah penumpukan bakteri dan kontaminasi. Jangan gunakan sabun atau deterjen untuk membersihkan wadah lensa kontak karena residunya dapat merusak lensa. |
Konsultasikan dengan Dokter Mata | Jika mengalami iritasi atau ketidaknyamanan setelah menggunakan lensa kontak, segera konsultasikan dengan dokter mata. Dokter mata dapat membantu menentukan penyebab masalah dan memberikan solusi yang tepat. Jangan mengabaikan gejala-gejala seperti mata merah, gatal, atau penglihatan kabur. |
Perhatikan Tanggal Kadaluarsa | Larutan lensa kontak dan lensa kontak itu sendiri memiliki tanggal kadaluarsa. Jangan gunakan produk yang sudah kadaluarsa karena dapat menyebabkan infeksi mata. Periksa tanggal kadaluarsa pada kemasan larutan dan lensa kontak sebelum digunakan. Buang produk yang sudah melewati tanggal kadaluarsa. |
Gunakan Ujung Jari | Saat membersihkan lensa kontak, gunakan ujung jari dengan lembut. Hindari menggunakan kuku atau benda tajam lainnya yang dapat menggores atau merusak permukaan lensa. Kuku dapat menyimpan bakteri dan kotoran yang dapat mentransfer ke lensa kontak. |
Tips Membersihkan Softlens
- Bersihkan Setelah Melepas: Bersihkan lensa kontak segera setelah dilepas dari mata. Hal ini mencegah penumpukan protein dan kotoran yang dapat menyebabkan iritasi. Segera setelah melepas lensa kontak, bersihkan dengan larutan pembersih sebelum menyimpannya di wadah. Jangan menunda pembersihan lensa kontak untuk menghindari kontaminasi.
- Jangan Gunakan Larutan Saline: Larutan saline tidak dirancang untuk membersihkan lensa kontak. Larutan saline hanya untuk membilas lensa dan tidak efektif membunuh bakteri dan jamur. Selalu gunakan larutan multiguna atau sistem peroksida untuk membersihkan lensa kontak. Menggunakan larutan yang salah dapat meningkatkan risiko infeksi.
- Ganti Wadah Secara Berkala: Ganti wadah lensa kontak secara berkala, idealnya setiap tiga bulan. Wadah dapat menjadi tempat berkembang biaknya bakteri meskipun telah dibersihkan secara teratur. Mengganti wadah secara berkala membantu mencegah kontaminasi dan menjaga kesehatan mata. Pastikan wadah baru dalam keadaan bersih dan steril sebelum digunakan.
Kebersihan lensa kontak merupakan faktor krusial dalam menjaga kesehatan mata. Lensa kontak yang tidak dibersihkan dengan benar dapat menjadi sarang bakteri dan jamur, yang dapat menyebabkan infeksi mata yang serius.
Infeksi mata akibat lensa kontak yang kotor dapat berkisar dari iritasi ringan hingga ulkus kornea yang mengancam penglihatan. Gejala-gejala infeksi mata meliputi kemerahan, rasa sakit, gatal, penglihatan kabur, dan keluarnya cairan dari mata. Penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter mata jika mengalami gejala-gejala ini.
Membersihkan lensa kontak secara teratur dapat mencegah penumpukan protein dan deposit lainnya yang dapat mengurangi kenyamanan dan kejernihan penglihatan. Protein dan deposit lainnya dapat menempel pada permukaan lensa kontak dan mengganggu transmisi cahaya, sehingga menyebabkan penglihatan kabur.
Mengikuti prosedur pembersihan yang tepat, termasuk menggosok lensa dengan lembut dan membilasnya dengan larutan steril, dapat menghilangkan kotoran dan mikroorganisme secara efektif. Menggosok lensa, meskipun menggunakan larutan multifungsi “no-rub”, sangat direkomendasikan untuk menghilangkan debris secara optimal.
Menyimpan lensa kontak dalam larutan yang tepat dan mengganti larutan setiap hari sangat penting untuk menjaga sterilitas dan mencegah pertumbuhan bakteri. Jangan pernah menggunakan kembali larutan lama karena dapat terkontaminasi.
Menggunakan wadah lensa kontak yang bersih dan menggantinya secara berkala juga merupakan langkah penting dalam menjaga kebersihan lensa kontak. Wadah lensa kontak dapat menjadi sarang bakteri jika tidak dibersihkan dan diganti secara rutin.
Konsultasi rutin dengan dokter mata sangat dianjurkan untuk memastikan kesehatan mata dan lensa kontak tetap terjaga. Dokter mata dapat memberikan saran yang tepat mengenai perawatan lensa kontak dan mendeteksi dini masalah mata yang potensial.
Dengan menjaga kebersihan lensa kontak secara optimal, pengguna lensa kontak dapat menikmati penglihatan yang jernih dan nyaman sambil meminimalkan risiko infeksi dan komplikasi mata lainnya.
FAQ
John: Apakah boleh membersihkan softlens dengan air minum kemasan?
Ikmah (Pakar Kesehatan Mata): Tidak, air minum kemasan, meskipun bersih, tetap dapat mengandung mikroorganisme yang berbahaya bagi mata. Selalu gunakan larutan steril khusus untuk lensa kontak.
Sarah: Berapa lama softlens baru harus direndam dalam larutan sebelum digunakan?
Wiki (Pakar Kesehatan Mata): Softlens baru sebaiknya direndam dalam larutan steril baru selama minimal 6 jam atau sesuai petunjuk produsen sebelum digunakan pertama kali. Hal ini memastikan lensa terhidrasi dengan baik dan sisa-sisa pengawet hilang.
Ali: Apakah perlu menggosok softlens meskipun menggunakan larutan “no-rub”?
Ikmah (Pakar Kesehatan Mata): Meskipun menggunakan larutan “no-rub”, menggosok softlens dengan lembut tetap direkomendasikan untuk membersihkan debris dan protein yang menempel lebih efektif.
Siti: Apa yang harus dilakukan jika lensa kontak terasa tidak nyaman setelah dibersihkan?
Wiki (Pakar Kesehatan Mata): Jika lensa kontak terasa tidak nyaman setelah dibersihkan, segera lepaskan dan periksa apakah ada kerusakan atau kotoran. Jika masalah berlanjut, segera konsultasikan dengan dokter mata.