Data Keuangan Bocor, LIPPSU Minta Wali Kota Bobby Evaluasi Direktur Keuangan PUD Pasar Medan

MEDAN – Wali Kota Medan Bobby Nasution diminta segera mengevaluasi kinerja Direktur Keuangan Perusahaan Umum Daerah (PUD) Pasar Kota Medan Fernando Napitupulu karena data-data keuangan perusahaan bocor ke karyawan bahkan dibeberkan ke ruang publik.

“Bocornya data-data keuangan PUD Pasar Kota Medan ke karyawan, apalagi dibeberkan oknum karyawan ke ruang publik, ini saya pikir bentuk kegagalan Direktur Keuangan perusahaan. Jadi Wali Kota Bobby perlu mengevaluasi kinerjanya,” kata Direktur Eksekutif Lembaga Independen Pemerhati Pembangunan Sumatera Utara (LIPPSU), Azhari AM Sinik kepada wartawan di Medan, Sabtu (06/01/2024).

Azhari menilai, aksi demo sebagian karyawan PUD Pasar Kota Medan ke Pemko beberapa waktu lalu juga tidak murni aspirasi dari para karyawan. Tapi hanya ulah sebagian karyawan.

“Saya melihat ada pihak-pihak yang mencoba menunggangi sebagian karyawan yang tidak senang dengan kebijakan Suwarno selaku Dirut dalam menertibkan kebocoran-kebocoran keuangan yang selama ini terjadi dalam rangka meningkatkan PAD dari PUD Pasar Medan,” ujarnya.

Senada dengan Azhari Sinik, tokoh masyarakat Sumatera Utara, Arif Tanjung juga menilai aksi tersebut sengaja ditunggangi untuk menjatuhkan Suwarno dari jabatan Dirut PUD Pasar Medan.

Menurutnya, sangat tidak beralasan karyawan yang berdemo khawatir THR karyawan tidak dibayarkan. Tudingan itu sangat bertolak belakang dengan kenyataan yang sudah dilakukan Suwarno selaku Dirut.

“Suwarno bahkan sudah membayar tunggakan THR karyawan sebesar Rp 1,4 miliar yang tidak dibayarkan dirut tersahulu saat baru menjabat tahun 2021 lalu. Tidak hanya itu pada tahun-tahun selanjutnya THR tak lagi pernah menunggak. Jadi kenapa isu yang dilempar soal kekhawatiran THR tidak dibayar? Kan isunya terlalu mengada-ada dan sangat tidak bertanggungjawab,” ujarnya.

Arif juga berharap Walikota Medan Bobby Nasution untuk mengevaluasi Direktur Keuangan terkait bocornya data keuangan PUD Pasar Medan.

Tidak hanya itu, Direktur Pengembangan dan SDM Imam Abdul Hadi juga harus melakukan evaluasi terhadap karyawan yang demo, karena meninggalkan kantor saat jam kerja.

Menurutnya, data-data pendapatan PUD Pasar Medan selalu diumumkan melalui WA Grup pejabat struktural PUD Pasar Medan.

“Biasanya itu, setiap perkembangan data keuangan selalu dishare (bagi) ke grup pejabat struktural PUD Pasar Medan,” ujarnya.

Terkait sanksi yang akan diberikan kepada karyawan yang membocorkan data keuangan dalam aksi demo kemarin, Fernando malah melemparnya ke Direktur Pembangunan dan SDM.

“Kalau bicara masalah sanksi (punishment, red) itu bukan kewenangan saya. Tanyalah ke Direktur Pembangunan dan SDM,” ujarnya. (Red)