ASAHAN – Dewi, tukang jual pecal di Desa Gedangan Kecamatan Pulo Bandring Asahan sudah menggunakan media sosial Facebook untuk menjual pecalnya.
“Saya jualannya melalui Facebook secara live pembeli bisa langsung memesan. Rata-rata 50 bungkus per hari terjual, pembelinya warga di sekitar sini free biaya kirim. Tapi kalau diluar Desa Gedangan tambah ongkir Rp3000. Pecalnya sebungkus Rp7500,” kata Dewi ketika membicarakan pengalamannya berjualan pecal melalui Facebook pada saat Bimtek Literasi Digital, Kamis (7/11/2023) di Desa Gedangan.
Dewi menceritakan pengalamannya itu ketika diminta oleh narasumber Dr H Aswan jaya untuk menceritakan pengalamannya menggunakan teknologi digital. Aswan pun tampak kagum dengan cerita ibu ini.
Selain Dewi, ada dua orang ibu-ibu lagi yang menceritakan pengalamannya berbisnis menggunakan media sosial Facebook, yakni Ibu Ayu yang menceritakan ia live berjualan ayam menggunakan Facebook anaknya.
“Yang punya Facebook anak saya. Anak saya berjualan ikan mas dan ikan lele, saya jual ayam di samping jualan anak saya. Jadi ayam saya bisa laku 25 ekor perhari,” kata Ayu.
Sementara itu, Direktur Aswaja Dr H Aswan Jaya menuturkan, handphone yang dimiliki saat ini, selain untuk komunikasi, juga bisa untuk alat kerja seperti yang diceritakan oleh Ibu Dewi dan Ibu Ayu.
Aswan menuturkan smartphone bisa dimanfaatkan untuk menambah income pribadi dan keluarga jadi penggunaan smartphone harus dipelajari dengan baik.
Sementara itu narasumber lainnya, yakni Syafi’i Sitorus menyampaikan materi Literasi Keuangan Digital.
Acara yang digagas oleh Kemen Kominfo dan LKP2MK Nusantara juga dihadiri narasumber Kiki Komeni yang merupakan Direktur LKP2MK. (Red)