Aminullah Siagian: Gagal Penuhi Target Asian Games, Menpora Layak Dicopot
JAKARTA – Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Gerakan Pemuda Al Washliyah (GPA), Aminullah Siagian, menyesalkan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo yang dinilai tak mampu memotivasi para atlet hingga tidak mencapai target medali yang telah ditetapkan Presiden Joko Widodo dalam ajang Asian Games 2023.
“Kegagalan Indonesia meraih target Asian Games adalah bukti ketidakmampuan Dito menjabat Menpora. Patut dan layak dipertimbangkan untuk segera diganti,” tutur Aminullah Siagian saat mendampingi Ketua Umum PB Al Washliyah dalam kunjungan konsolidasi dan peresmian mesjid di Makassar, Minggu (8/10/2023).
Aktivis yang dikenal sangat nasionalis ini pun menyoroti permohonan maaf Dito Ariotedjo yang ramai diberitakan media massa, karena gagal meraih target medali Asian Games.
“Dito menutupi kelemahannya memimpin Menpora hanya dengan kata kata minta maaf, sungguh sangat naif. Gentleman dong! Kalau memang tidak sanggup, ya mundur. Tak elok memaksakan ketidakmampuan diri,” ujar Aminullah.
Mantan Ketua Umum PP Himpunan Mahasiswa Al-Washliyah (HIMMAH) ini menilai permohonan maaf Dito dapat menjadi cermin bagi Presiden Joko Widodo ke depannya. “Tidak ada maaf. Sudah patut Presiden mencopot Dito dari Menpora,” tegas Aminullah.
Menurut Aminullah, sudah saatnya Presiden Joko Widodo melakukan bersih-bersih di akhir masa jabatannya. “Dito yang gagal dalam memimpin Menpora, patut dievaluasi. Sangat layak dicopot. Apalagi disebut-sebut terkait dugaan kasus misterius Rp27 miliar dalam pusaran korupsi menara BTS di Kominfo,” tukasnya.
Sebelumnya, Menpora Dito Ariotedjo menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia setelah kontingen Merah Putih gagal mencapai target perolehan medali dalam ajang Asian Games 2023.
“Saya ingin mengucapkan permohonan maaf pada seluruh masyarakat Indonesia dan Bapak Presiden Republik Indonesia [Joko Widodo] karena target dari beliau 10 besar tidak tercapai,” kata Dito di Jakarta, Minggu (8/10), dikutip dari Antara. (Red)