MEDAN – Para tenaga kesehatan berharap pelaksanaan vaksinasi booster 2 bisa dilakukan secara merata dan bisa menjangkau seluruh lapisan masyarakat.
Hal itu dikatakan tiga narasumber pada Forum Group Discussion (FGD) yang digelar anggota Komite III DPD RI, H Dedi Iskandar Batubara di Kantor Anggota DPD RI di Aula Kantor DPD RI Sumut, Rabu (1/3/2023).
Ketiga narasumber masing-masing dr Sondha Sari, M.Kes mewakili Dinas Kesehatan Pemprov Sumut, Direktur RSU Amri Tambunan Deliserdang yang juga Ketua IDI Kabupaten Deliserdang Dr Hanip Fahri, MM, M.ed (Kj), Sp.Kj dan pengurus IDI Medan dr Ashry Ramadhan Ginting.
Sondha Sari mengatakan, Dinkes Sumut saat ini sedang gencar melakukan koordinasi dengan Kabupaten/Kota di Sumut agar program vaksin booster 2 ini bisa dijalankan.
“Vaksin booster 2 juga sudah disebar ke kabupaten/kota se Sumut. Jadi mulai sekarang sebenarnya masyarakat sudah bisa melakukan vaksinasi booster 2 di puskesmas-puskesmas,” ujar Sondha.
Untuk mendukung program pemerintah itu, lanjut Sondha, ketersediaan vaksin booster 2 sampai saat ini cukup.
“Sedangkan Dinkes Sumut hanya menjalankan instruksi untuk menyebarkan vaksin ke kabupaten/kota,” ujarnya.
Sementara itu, Dr Hanip Fahri mengatakan, Indonesia mendapat apresiasi dunia karena merupakan negara yang paling berhasil menangani pandemi covid-19. Keberhasilan itu karena kolaborasi berbagai pihak, terutama tenaga medis sebagai garda terdepan penanganan covid bersama-sama unsur pendidikan, agama dan kelompok-kelompok masyarakat lainnya.
Deliserdang sendiri, ujar Hanip, sudah ditemukan lagi kasus positif covid-19. Begitupun beberapa peraturan terutama tahapan penanganan covid-19 seperti karantina, penggunaan masker dan vaksinasi hingga saat ini masih belum dicabut.
“Tapi ada beberapa daerah atau negara yang mengambil kebijakan untuk tidak menjalankannya. Ini menjadi patokan kita untuk terus menjalankan program ini,” ujar Hanip.
Untuk itu, Hanip berharap dorongan dari pemerintah, termasuk senator seperti Dedi Iskandar Batubara agar pelaksanaan booster 2 bisa dijalankan secara merata ke seluruh daerah di Sumut.
Pun begitu dengan dr Ashry Ramadhan Ginting yang menginginkan pelaksanaan vaksin harus dilakukan secara merata dan menyeluruh.
IDI Medan, ujar Ashry Ramadhan Ginting, mentargetkan masyarakag yang akan divaksin mereka yang memiliki skala prioritas seperti lansia dan tenaga kesehatan.
“IDI sangat mendukung langkah-langkah yang dilakukan pemerintah dan berharap vaksin booster harus tetap sasaran, menyeluruh dan merata, sehingga target 50 persen vaksinasi 50 persen dapat tercapai. Untuk itu, saya berharap dukungan dari pemerintah, termasuk dari senator seperti pak Dedi Iskandar Batubara,” ujarnya.
Terkait dengan isu vaksin berbayar, ketiga narasumber sepakat sampai saat ini hanya sebatas isu.
Sementara itu, Dedi Iskandar Batubara mengatakan, FGD ini digelar untuk melakukan fungsi pengawasan DPD, dalam hal ini pelaksanaan vaksinasi booster 2, sehingga pelaksanaannya bisa berjalan dengan baik.
“Ada beberapa catatan penting dari FGD ini yaitu soal pemerataan dan tepat sasaran. Dedi juga berharap pihak-pihak berkompeten terkait vaksin ini harus melakukan sosialisasi, sehingga tidak timbul isu-isu liar terkait vaksin di masyarakat,” harap Dedi. (Red)