TOBA – Penyambutan peserta kemah Kaldera Toba 2022 Gerakan Pramuka Kwartir Daerah (Kwarda) se- Sumatera Utara (Sumut) dipantai Pasifik desa Patane IV Kecamatan Porsea Kabupaten Toba oleh panitia Dewan Kerja Kaldera Toba 2022 direncanakan dilaksanakan hari ini, Kamis (22/9/2022) pukul 20.00 Wib.
Puluhan tenda dan sarana persiapan kemah tampak telah berdiri dipesisir pantai, bahkan para peserta kemah dari yang datang dari berbagi daerah sudah mulai mempersiapkan diri untuk acara penyambutan.
Ketua panitia Dewan Kerja Kemah Kaldera Toba 2022 Islah Rangkuti mengatakan, acara penyambutan peserta kegiatan kemah pramuka Kwarda Kaldera Toba 2022 yang ditempatkan di pantai Pasific akan dilangsungkan pada hari ini.
“Iya betul, nanti malam sekira pukul 20.00 Wib, kita akan melaksanakan kegiatan penyambutan peserta”
“Kegiatan kemah akan berlangsung selama 4 hari berturut turut mulai dari tanggal 22-25 September 2022 mendatang dan akan dihadiri lebih dari 800 orang peserta berasal dari 19 kabupaten/kota di Sumatera Utara” kata Islah di sela persiapan penyambutan.
Dia mengatakan peserta yang hadir pada kegiatan kemah Kaldera Toba 2022 merupakan siswa siswi pelajar tingkat SLTA, dan ada sebagian berasal dari kalangan perguruan tinggi.
Menurutnya, selama kegiatan kemah beragam kegiatan yang akan dilakukan baik mulai dari kegiatan edukasi bertenun, mengukir sampai kegiatan bersifat kepramukaan.
Bahkan katanya, pada sesi hari terakhir akan ada kegiatan kunjungan wisata ke berbagai tempat wisata di sekitar wilyah danau toba.
“Selain kegiatan bersifat edukatif memberikan pengajaran pengetahuan umum ke anak SD sekitar lokasi kemah, menggelar digital story telling tentang terjadinya danau toba yang dutuangkan dalan tiga bahasa yakni bahasa inggris, Indonesia dan bahasa daerah.
“Intinya nanti pada kegiatan digital story telling meski dibuat ke tiga bahasa, tapi intinya akan diterjemahkan ke dalam bahasa indonesia agar lebih mudah dipahami semua” jelas Islah lebih lanjut.
Penyelenggaraan kemah Kaldera Toba 2022, menurut dia, diharapkan dapat menjadi momentum bagi pramuka penegak dalam menyalurkan minat, mengembangkan bakat, kemampuan, pengalaman dan wawasan tentang lingkungan dan kebudayaan.
Selain itu, kegiatan perkemahan ini jugasekaligus sebagai wahana untuk mempromosikan tempat wisata disamping menanamkan kepedulian dan rasa tanggungjawab dalam mengelola, menjaga dan mempertahankan serta melestarikan lingkungan dan budaya untuk keberlanjutan generasi sekarang dan yang akan datang, khususnya yang ada di wilayah Kaldera Toba.
Ia berharap anggota Gerakan Pramuka harus ikut mengambil peran dalam mendukung upaya-upaya Pemerintah dalam pengembangan kawasan Kaldera Toba menjadi pariwisata kelas dunia.
Karena itu, pihaknya berharap kepada seluruh peserta agar dapat memanfaatkan kegiatan kemah budaya Kaldera Toba 2022 dengan baik.
“Semoga dengan adanya kemah budaya Kaldera Toba ini, akan terjadi silang pemikiran sehingga tercetus ide-ide baru yang dapat dipergunakan untuk menambah daya tarik Kaldera Toba dimata dunia,” katanya.
Sebagaimana diketahui, Danau Toba yang menjadi salah satu destinasi pariwisata super prioritas telah tersertifikasi tingkat dunia oleh UNESCO Global Geopark (UGG).
Kaldera Toba atau yang lebih dikenal sebagai Danau Toba ditetapkan sebagai UNESCO Global Geopark pada Sidang ke-209 Dewan Eksekutif UNESCO di Paris, Prancis, pada 2 Juli 2020.
Penetapan UNESCO Global Geopark memberi kesempatan dan tanggung jawab bagi Indonesia, untuk mendorong pengembangan perekonomian dan pembangunan berkelanjutan di kawasan Danau Toba. (James/m24j)