TOBA- Hujan deras mengguyur daerah kecamatan Porsea dan sekitarnya beberapa waktu lalu membuat 3 titik tanggul Sungai Aek Mandosi dikecamatan Porsea Kabupaten Toba terkikis.
Kikisan tanggul lebih parah ada di Dusun II Reniate Desa Raut Bosi. Tanggul sungai yang juga dijadikan jalan menuju Silamosik itu terlihat hampir putus dan kikisan tanggul panjangnya mencapai 50 meter lebih.
Warga setempat berharap pihak Balai Pengelola Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Asahan dan Balai Besar Wilayah Sungai Sumatera (BBWSS) II Sumut untuk cepat tanggap mengatasi tanggul yang terkikis. Apalagi saat ini masuk musim penghujan.
Mereka kuatir, jika tanggul tidak segera diperbaiki secara permanen maka akan berdampak pada kerusakan sawah dan harta benda milik warga.
Camat Porsea Edward Sidabutar saat meninjau serta memantau persiapan gotong royong pemasangan cerocok bambu yang rencananya berlangsung besok, Kamis (29/09/2022) mengatakan, jauh hari sebelumnya warga telah melakukan gotong royong massal.
Saat gotong royong, warga sudah mengisi karung goni dengan pasir dan sebagian warga lainya mempersiapkan cerocok bambu untuk penahan tumpukan karung.
“Jauh hari sebelumnya warga sudah kita ajak untuk bergotong royong. Beberapa warga sudah mempersiapkan karung goni yang diisi pasir. Kemudian ada yang mempersiapkan cerocok bambu. Semua dikerjakan secara bergotong royong” ujar Edward, Rabu (28/09/2022).
Disampaikanya, untuk mempermudah pekerjaan penancapan cerocok bambu dan penyusunan tumpukan karung goni yang telah terisi pasir maka pihaknya akan mendatangkan alat berat milik pemkab Toba.
“Iya, untuk mempermudah dan mempercepat penancapan cerocok dan penumpukan karung goni kita sudah memohon kepada Bapak Bupati untuk mobilisasi alat berat milik dinas PUPR Kab Toba. Mudah mudah saat gotong royong besok bisa datang cepat waktu,” terangnya. (James Sirait)